"PANTAI KALI ULUH PACITAN" Pantai cantik dengan wilayah pasang-surut bebatuan karang dan berbagai biota laut didalamnya. [Desa Klesem - Kecamatan Kebonagung]

PANTAI KALI ULUH PACITAN (Klesem - Kebonagung)

Desa Klesem Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan Jawa Timur, siapa yang pernah menyangka sebuah desa yang berada di pinggir sebelah selatan Pacitan ini memiliki sebuah Pantai elok. Dari namanya saja sudah terdengar menarik, yaitu Pantai Kali Uluh atau ada juga sebagian yang menyebutnya Kali Wuluh.

Salah satu obyek wisata Pantai di Kebonagung, yakni pantai Kali Uluh mulai ada perubahan karna belakangan ini Pantai tersebut mulai di kenal oleh para wisatawan. Akhir-akhir ini Kaliuluh terlihat dibenahi dan dibangun beberapa sarana dan prasarana penunjang sebagai pantai wisata. Pantai yang terletak di Desa Klesem ini memiliki panorama yang cukup indah. Selain ombak pantai selatan yang khas, wilayah pasang-surut berupa bebatuan karang hasil abrasi pantai juga menambah keindahan tersendiri. Ditambah beraneka biota laut yang bisa anda temui disini.

Bagi anda yang dulu pernah kesini tapi sudah lama, jika sekarang berkunjung kesini lagi kini bisa anda lihat perubahan dari beberapa sarana dan prasarana yang sudah dibangun di perairan pantai Kaliuluh diantaranya adalah dibuatnya jembatan menuju TPI. Selain itu juga sudah dibangun tanggul penahan ombak. Dan yang kini sedang berlangsung adalah pembangunan gedung Tempat Pelelangan Ikan dan kios-kios pedagang yang terus digalakkan pembangunanya (th2015). Akses jalan menuju Pantai Kaliuluh juga sudah ada perbaikan, walau masih ada beberapa titik yang belum tersentuh perbaikan.




Seperti diketahui, jika ingin menuju ke obyek wisata pantai Kaliuluh ini dapat ditempuh dengan rute sebagai berikut :

→ Dari Pusat kota Pacitan persimpanganya didepan pasar Arjowinangun belok kanan melalui Jalur Lintas Selatan (JLS) Pacitan, kemudian setelah sampai di flyover Gayam atau jembatan layang desa Sidomulyo Kebonagung yang tepat melintang di atas JLS, anda harus belok kiri (jalan kecil menanjak) sebelum jembatan, lalu keatas melalui dekat pasar dan juga belok kanan lagi melewati flyover tersebut terus ke arah barat. Lalu lanjutkan perjalanan hingga memasuki gapura perbatasan masuk Desa Klesem, kemudian lurus setelah sampai di pertigaan maka pilih arah kiri, ikuti jalan beraspal itu terus sampai bertemu pertigaan lagi, kemudian mengambil arah kanan, terus maka akan sampai pantai kaliuluh (kalau masih bingung di setiap persimpangan tanyakan pada warga sekitar).



Sampai di Pantai Kaliuluh mata anda akan dimanjakan dengan panorama Pantai dengan pasir putih yang terhampar memanjang sekitar satu kilometer. Di bagian barat pantai dibatasi tebing cukup tinggi, dan di bagian barat ini pula dimanfaatkan untuk tempat berlabuhnya perahu nelayan setempat yang biasa mencari ikan.

Walaupun hampir semua bagian tepi pantai ini didominasi oleh pasir pantai, tetapi di dalam pantainya sendiri justru didominasi oleh koral-koral dan batu-batuan karang sehingga airnya terlihat sangat jernih. Dan pada waktu air laut surut, bebatuan tersebut akan terlihat mendominasi pantai ini saat di lihat dari jalan atas pantai. Pada waktu-waktu seperti ini biasanya di manfaatkan oleh warga sekitar baik yang tua sampai anak-anak biasanya datang ke pantai ini untuk mencari biota-biota laut yang hidup di sela-sela karang. Ini biasanya terjadi pada sore hari.

Pemandangan di sekeliling pantai yang masih bertetangga dengan Pantai Wawaran ini sangatlah mempesona, dengan dominasi tebing-tebing curam di selimuti tetumbuhan hijau di belakang pantai. Seperti kebanyakan pantai di Pacitan, Di sepanjang area pasirnya sendiri banyak tumbuh pohon Pandan yang besar-besar dan dibawahnya cukup teduh. Sehingga menjadi tempat duduk yang sejuk dengan atap alami.




Di pantai ini juga terdapat lapangan volly di dekat jalan masuk. Yang biasanya digunakan latihan oleh pemuda sekitar pada sore hari. Di pantai Kaliuluh ini biasanya tiap tahunya juga diadakan tournamen bola volly yang melibatkan beberapa desa di Kecamatan Kebonagung. Selain lapangan volly juga ada beberapa bangunan tempat singgah sementara nelayan atau mungkin untuk menyimpan peralatan melautnya, ada gubuk, dan juga WC.

Pantai Kaliuluh mempunyai alam yang sangat cantik dan alami, airnya jernih, karangnya bagus, jauh dari kebisingan suasana kota, dengan ombak yang cukup besar menjadikannya surga bagi peselancar. Tak akan menyesal jika anda berkunjung ke Pantai ini, dan jangan lupa kunjungi juga Pantai Tawang (desa Katipugal), Pantai srengit (desa Kalipelus), dan juga Pantai Bakung (desa Karangnongko) yang masing-masing berada di sebelah barat Pantai Kaliuluh ini.



Kaliuluh adalah salah satu pantai yang berada di Pacitan yang memiliki ombak besar namun juga menyimpan kecantikan yang belum banyak diketahui oleh orang. Dan bisa dikatakan masih memiliki keindahan alam yang virgin atau bisa dikatakan belum tersentuh dengan modernisasi yang belakangan ini sedang dikiatkan oleh banyak pihak baik pemerintahan ataupun swasta. Tak heran, banyak orang yang pernah mendengar keindahan pantai ini akan langsung datang untuk menyaksikan secara langsung.

Estimasi waktu yang dibutuhkan untuk menuju pantai ini dari pusat Kota Pacitan sekitar 30 menit. Lelah yang kalian rasakan selama perjalanan akan tergantikan dengan keindahan alam yang amat cantik dan membuat kalian rileks seketika. Keindahan tersebut terpancar dari hamparan pasir putih yang membentang luas dan birunya air laut yang menggoda kita untuk langsung merasakan kesegaran airnya. Tidak hanya itu jajaran batu karang yang ada akan cocok menjadi pelengkap yang sempurna untuk menambah kecantikan dan keindahan alam tersebut.



Ketika kalian berlibur di pantai ini, kegiatan yang bisa dilakukan adalah berjalan-jalan mengelilingi pantai atau bisa juga melakukan kegiatan memancing ikan bersama dengan warga setempat yang katanya memang sering menjadikan Pantai Kali Uluh ini sebagai spot memancing favorit mereka. Beberapa hal yang disampaikan oleh warga setempat adalah keinginan mereka untuk menjadikan Pantai Kali Uluh ini sebagai destinasi wisata favorit yang muncul dari kalangan pedesaan yang merambah hingga tingkat Internasional.