Info Pacitan | Wisata | Seni & Budaya | Sejarah | Lokasi menarik | Traveling | Download | Dan lain-lain
Kamis, 30 April 2015
"MONUMEN JENDRAL SUDIRMAN PAKIS BARU PACITAN" Kemegahan monumen ini sebagai media untuk mengenang jasa para sosok sang Gerilyawan melawan penjajah. [Desa Pakis baru - Kecamatan Nawangan]
Kali ini kita bahas sebuah obyek wisata yang terpencil di sebelah utara Kabupaten Pacitan yaitu monumen jendral Sudirman. Monumen ini merupakan salah satu obyek wisata sejarah di Pacitan Jawa Timur. Sebuah monumen yang dibangun untuk mengenang dan menjadi saksi gigihnya perjuangan salah satu Jendral Besar Indonesia yaitu Jendral Sudirman. Monumen ini terletak di dukuh Sobo, Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan yaitu sekitar 34 km dari pusat kota Pacitan.
Kita akan melihat patung Jenderal Sudirman setinggi 8 meter kokoh tegak berdiri. Selain monumen, terdapat juga sebuah rumah yang dahulu menjadi markas sang jendral saat melakukan perjuangan gerilya melawan penjajah. Rumah ini dahulu ditempati beliau selama 107 hari, sejak 1 April 1949 s/d 7 Juli 1949. Komplek monumen Jendral Sudirman ini juga dilengkapi berbagai fasilitas penunjang seperti perpustakaan, ruang audio visual, ruang resepsionis, pasar seni, cafetaria, lapangan. Kita juga akan disuguhi diorama perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia sampai pengakuan kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949 oleh Belanda.
Di kompleks monumen ini kita juga bisa menyaksikan relief yang terbuat dari perunggu yang menggambarkan perjalanan hidup dan perjuangan Jendral Besar Sudirman. Relief itu menceritakan masa kecil hingga akhir usia Jendral Sudirman. Masa kelahiran, mengaji, sekolah, kepanduan, menjadi anggota Peta, memimpin gerilya hingga meninggal terceritakan dengan relief ini.
Sebelum masuk ke monumen tersebut, kita akan melewati 8 gerbang yang menunjukkan 8 provinsi pada tahun 1948 – 1949. Pada masing masing gerbang kita akan melihat kata kata motivasi yang tertulis di gerbang yang merupakan kata-kata yang pernah di ucapkan jendral Sudirman. Salah satu kata motivasi tersebut berbunyi ” Walau dengan satu paru paru dan ditandu tetap pantang menyerah”.
Untuk mencapai monumen Jendral Soedirman kita harus melewati tiga jalur berundak, dengan jumlah anak tangga tiap jalurnya adalah 45, 8 dan 17. Jumlah anak tangga tersebut merupakan cerminan dari tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan Republik Indonesia yaitu 17-8-1945. Patung jendral Soedirman ini berdiri kokoh di atas tanah seluas kira-kira 97,831 meter persegi. Untuk menuju obyek wisata ini kita akan melewati jalan yang berkelok kelok khas daerah pegunungan Pacitan. Kita akan melihat pemandangan yang indah saat perjalanan. Untuk masuk ke obyek wisata ini biasanya tidak dikenakan biaya atau gratis.
~ Rute menuju monumen ini kalau dari Pacitan kota ikuti jalan arah Kecamatan Arjosari, dan belok kiri setelah sampai di pasar Arjosari. Maju sedikit lalu ikuti jalan arah Nawangan atau belok kanan di pertigaan berikutnya. Ikuti jalur utamanya hingga sampai di desa Pakis baru Nawangan, dan jalan masuk Komplek monumen adalah setelah sampai pasar Pakisbaru belok kekiri.
Monumen ini juga dekat bila di akses dari luar kota diantaranya dari wilayah Wonogiri, Ponorogo atau Madiun.
AWAL SEJARAH PEMBANGUNAN MONUMEN JENDRAL SUDIRMAN PAKIS BARU NAWANGAN PACITAN
Panglima Besar Jend Sudirman juga merupakan seorang TNI
Kala itu saat dimana Almarhum Roto Suwarno termenung di salah satu ruangan kerjanya di Gedung Sekretariat Negara RI, sepertinya beliau teringat akan segala macam persoalan yang ada di kampung halamanya yang sangat di Cintai. dalam hati dan pikiranya teringat bahwa di desa itulah aku bertemu dan kenal dengan Panglima Besar Jendral Sudirman sapai akhirnya beliau (Alm) di tarik menjadi salah seorang Pengawal pa'Diman sang pemimpin Perang Gerilya dalam mempertahankan Kemerdekaan Republik kita ini! Tergeraklah hatinya untuk mewujudkan "sesuatu" sebagai sembah baktinya terhadap Panglima Besar Jendral Sudirman yang menurutnya sangat berjasa besar dalam kehidupan pribadi & keluarga hingga dapat merasakan nikmatnya hidup di Kota besar. Dengan perjalanan hidup yang tidak mudah di dapatnya hingga mencapai titik/puncak karir yang di capainya.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP (Alm) ROTO SUWARNO :
1. Anggota Tentara Pelajar di Solo
2. Anggota Kesatuan Pengawal Panglima Besar Jend. Sudirman 1949
3. Anggota CPM Jakarta
4. Pegawai Kabinet Perdana Menteri 1951
5. Pegawai Sekretariat Negara RI
6. Anggota DPR/MPR RI periode 1977-1987 (anggota yg di angkat Presiden)
7. Anggota MPR RI 1987-1992 (Anggota Terpilih)
Adapun Almarhum Semasa hidupnya sebagai Penggerak & Pelopor Pembangunan Masyarakat desa Pakis dan sekitarnya.
Sumbangsih Almarhum semasa hidup kepada Masyarakat desa Pakis, Nawangan khususnya & kab Pacitan pada umumny sebagaiberikut :
1. Merintis & Menggerakan Pmbangunan Jalan antara kecamatan Purwantoro desa Pakis kecamatan Nawangan menuju kabupaten Pacitan.
2. Menggerakan Penghijauan Produktif Hutan dan Kebun Rakyat di berbagai desa yang mencakup areal lebih dari 1.000 Ha
3. Membangun Sarana Pendidikan untuk Masyarakat dengan membangun SMP & SMA Negeri di desa Pakis
4. Merintis Pendirian dan Pembangunan Puskesmas di desa Pakis
5. Merintis Listrik Masuk Desa di Pakis dan sekitar s/d kecamatan Nawangan
6. Membuat Cek Dam/Bendungan sebagai Irigasi Pertanian Masyarakat desa Pakis
7. Membangun sarana Ibadah seperti Masjid & Mushola di desa Pakis
8. Merintis & Membangun Balai Desa sebagai salah satu sarana kebutuhan Masyarakat di desa Pakis (kabarnya ini Balai Desa Terbesar di Asia Tenggara)
9. Membangun Pasar Tradisional di desa Pakis
10. Membangun Sarana Peristirahatan atau Gedung Serba Guna untuk para Pejabat yang berkunjung ke desa Pakis
11. Melestarikan & Memugar Rumah Ex Markas Gerilya Panglima Besar Sudirman di dukuh Sobo Pakis Baru
12. Membangun Monumen Panglima Besar Jendral Sudirman diatas lahan seluas +/- 10 Ha dengan luas Bangunan Monumen & Lapangan Upacaranya seluas 15.000 meter.
"Senajan sedina ana lindhu kaping pitu, Tetepa oleh mu gondhelan wathon". YANG MAKNANYA "Meskipun satu hari terjadi tujuh kali gempa, Tetaplah memegang teguh pada prinsip yang kita pegang".
~ "Abdullah Lelono Putro" Jendral Sudirnam ~
Rumah Gerilya
Monunen panglima besar
Gerbang Pedang Pora
Pak SBY di dalam Rumah Gerilya
AWAL PERJALANAN PEMBANGUNAN MONUMEN
Setelah Lokasi Monumen di tentukan, maka Almarhum segera menggerakan Masyarakat desa Pakis dan sekitarnya untuk ikut berperan serta dalam melaksanakan Pembangunan Monumen dengan tujuan Almarhum agar Rakyat desa mendapat lapangan Pekerjaan sebagai buruhnya. Dan itu alasan mengapa saat itu Almarhum tidak menggunakan alat-alat berat untuk pekerjaan besar tesebut? Sungguh Mulia-nya Hati Almarhum.
Berikut ini beberapa foto bukti proses pembangunan monunen :
Lokasi yang di tentukan untuk pembangunan monumen
Maket Area Monumen Sudirman
Dikerjaan Tenaga Manusia warga setempat
Rumah Gerilya setelah Pemugaran pertama
Areal Monumen dalam tahap Pengerjaan
Pembuatan Patung di Sanggar Alm Saptoto, Jogja:
(Pakis-baru.blogspot.in)
"RITUAL UPACARA ADAT BARITAN DUSUN WATI PACITAN" Ritual mohon petunjuk, keselamatan, atau tolak bala. [Desa Gawang - Kecamatan Kebonagung]
UPACARA ADAT BARITAN (Dusun Wati Desa Gawang - Kebonagung)
Filosofi nama Baritan berasal dari kata rid/wiridan yang berarti memohon petunjuk atau perlindungan dan keselamatan kepada Tuhan. Namun akibat pengaruh dialek setempat kata rid/wiridan berubah menjadi "Baritan". Baritan ini dalam bahasa lain disebut tolak bala.
Dalam upacara baritan ini dilakukan melalui beberapa syarat diantaranya upacaranya harus diadakan di perampatan jalan dusun karena barada di tangah-tengah sehingga memudahkan masyarakat berkumpul yang berasal dari empat arah jalan dusun yang merupakan bertemunya ponco boyo barada di perempatan tersebut, sehingga mastarakat bisa mengusir dari situ, melaksanakan korban menyembelih kambing jantan kendhit, ayam tulak sejodho dan berbagai sesajen lainnya.
Upacara baritan ini dilaksanakan dua tahun sekali tepatnya pada hari Senin bulan Sura/Muharam tahun Jawa/Islam dengan hari baik menurut perhitungan juru kunci, waktunya pada siang hari disaat matahari di tengah-tengah bumi kurang lebih jam 12.00 WIB sampai selesai. Hal ini dikarenakan bahwa pada jam 12.00 siang semua warga dusun Wati sudah pulang dari bekerja. Yang sebagian besar adalah petani, selain itu memang paginya untuk mempersiapkan perlengkapan upacara yang sifatnya baku seperti pusaka dan kambing jantan kendhit yang harus dibeli pagi harinya.
Upacara adat baritan ini sudah dilaksanakan sajak tahun 1800 an yang lalu. Tepatnya sudah turun silsilah keluarga mulai wareng, canggah, buyut, embah, putro, putu (generasi Dusun Wati Desa Gawang sekarang).
Dalam pelaksanaanya upacara ini telah mengalami beberapa perubahan. Dulu hanya diniati, dikendureni, dan dikabulkan. Perubahan ini terlihat dengan adanya musik genjrengan, pencak silat, tari – tarian, wayang kulit, yang bersifat hiburan.
Baritan sebagai suatu adat, tentu merupakan hasil warisan dari nenek moyang/pendahulu dari masyarakat Dusun Wati Desa Gawang Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Nama Pacitan sendiri berasal dari kata Pace jika dimakan dapat memberi kekuatan.
[Retnoayumadyaratri.blogspot.in]
"GOA GONG PACITAN" Goa terindah se-Asia Tenggara ini berada di kota tanah kelahiran Pak SBY. [Desa Bomo - Kecamatan Punung]
Goa Gong (Bomo - Punung)
Untuk menuju goa ini tidak sulit. Dari arah mana saja anda datang menujulah ke jalur Pacitan - Solo atau melewati Kecamatan punung. Dan pertigaan masuk goa Gong adalah sebelah barat pasar Punung atau dekat masjid besar Punung. Di situ ada pertigaan, kalau dari arah Pacitan kota belok kiri. Ikuti jalan itu maka akan sampai di goa Gong (ada papan penunjuk arah).
Sedikit info Goa Gong terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Pacitan, Jawa Timur. Sekitar 140 km arah selatan kota Solo atau 30 km arah Barat Daya Kota Pacitan. Dinamakan Goa Gong karena didalamnya terdapat sebuah batu yang jika dipukul akan menimbulkan bunyi seperti Gong yang ditabuh.
Perjalanan menuju goa ini relatif mudah, dengan jalanan beraspal halus dan cukup lebar yang sudah berkondisi baik. Sepanjang jalan menuju Goa Gong akan melewati daerah perbukitan yang dengan goa-goa di dalamnya. Goa-goa di Pacitan ini pada umumnya terbentuk dari jenis batuan Karst, batu yang tampak hitam dan sangat keras.
Pada awal mulanya Goa Gong diketemukan oleh dua orang penduduk lokal yang tanpa sengaja sedang ingin mencari sumber air. Jangan membayangkan keadaan goa yang gelap dan menakutkan, karena saat masuk ke mulut goa yang sejauh 300 M, pengunjung akan menikmati goa Gong ini dengan nyaman. Tidak benar-benar terang, tapi goa Gong di fasilitasi dengan cahaya lampu yang temaram di sepanjang jalan masuknya. Hal ini yang menjadikan goa Gong lain dari goa-goa yang lain di Pacitan.
Goa yang terletak di desa Bomo Kecamatan Punung yang letaknya sekitar 4 km dari Goa Putri, diyakini sebagai salah satu goa wisata tercantik di dunia dengan kedalaman 700-800 meter yang terdiri dari 7 ruangan besar yang eksotik yang tidak terbayangkan sebelumnya. Kita bisa menikmati stalagtit dan stalagnit dari tetes- tetes air yang masih hidup di dalam goa ini. Menuju lokasi ini menempuh perbukitan namun jalan relatif bagus.
Goa ini merupakan goa yang indah dan cukup dalam diantara gugusan oua-goa yang terletak di disekitarnya. Karena masih ada beberapa gua lain yang letaknya tidak terlalu jauh dari Goa Gong, seperti Goa Tabuhan dan Goa Putri. Goa Gong memiliki stalagtite dan stalagmit yang mengagumkan dan dikatakan menjadi goa terindah di Asia Tenggara. Memiliki kedalaman sekitar 256 m.
Penamaan goa Gong sendiri bertalian erat dengan salah satu nama perangkat gamelan Jawa. itu masyarakat sekitar menamakan goa tersebut menjadi Goa Gong. Pada hari-hari tertentu setiap hari Jumat, ada suara musik tradisional yang disebut “Jaranan” gong (gong tradisional) adalah instrumen yang paling keras suara dari yang lain. Sampai sekarang, kadang-kadang suara masih dapat didengar, itulah sebabnya goa ini sekitar 256 meter di bawah tanah, memiliki 12 kamar, 7 mata air dan satu kamar mandi alam ini di namakan goa Gong.
Goa ini terletak sekitar 30 km barat Pacitan, Jawa Timur. tepat di Desa Bomo, Punung dan mudah dicapai dengan semua jenis kendaraan baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua dengan memakan waktu sekitar 45 menit. Daerah ini juga tersedia beberapa fasilitas, seperti; toko suvenir, restoran, tempat parkir, Masjid, dll.
Saat memasuki goa, Anda akan melihat keeksotisan dengan dinding-dinding goa yang terlihat kuning keemasan. Terdapat kipas angin besar di dalamnya yang sengaja diletakkan di beberapa sisi goa untuk mengurangi rasa panas di dalam goa.
~ Memasuki ruang pertama, yaitu ruang Sendang Bidadari, di ruangan ini terdapat sendang kecil dengan air yang dingin dan bersih. Di sebelahnya adalah ruang Bidadari, dimana menurut cerita diruangan kadang melintas bayangan seorang wanita yang cantik.
~ Ruang tiga dan empat adalah ruang kristal dan marmer, dalam ruangan tersebut tersimpan batu kristal dan marmer di sisi-sisi atas dan samping goa dengan kualitas yang hampir sempurna.
~ Memasuki ruang lima, adalah ruangan yang sedikit lapang. Di tempat ini pernah dijadikan konser musik empat negara, yaitu; Indonesia, Swiss, Inggris dan Perancis dalam kerangka mempromosikan keberadaan Goa Gong ke mancanegara.
~ Ruang enam adalah ruang pertapaan.
~ Dan terakhir ruang tujuh adalah batu gong. Adalah batu-batu yang apabila kita tabuh akan mengeluarkan suara seperti gong.
Rabu, 29 April 2015
"PANTAI WETREN PACITAN" Pantai virgin ini berada di balik JLS dan semak belukar. [Desa Worawari - Kecamatan Kebonagung]
PANTAI WETREN PACITAN (Worawari - Kebonagung)
Pacitan kota 1001 goa rupanya juga punya banyak pantai yang masih perawan yang tersembunyi dan jauh dari jangkauan pengetahuan wisatawan. Pantai Dangkal dan Pantai Wawaran sudah dikenal orang dan tak asing lagi di Pacitan, nah Pantai Wetren ini berada di antara Dua pantai tersebut. Tapi Pantai Wetren masih tersembunyi di balik jalan penuh semak belukar. Akses kendaraan juga belum sampai di tepi Pantai, tapi harus jalan Kaki kebawah. Hanya motor trail yang bisa melewatinya.
Jika anda ke kampung halaman mantan Presiden SBY melewati JLS arah Kebonagung-Tulakan, sempatkanlah ke Pantai Wetren ini. Pantai ini terletak di desa Worawari Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan Jawa Timur, cocok bagi petualang, atau yang menginginkan wisata minat khusus karena medan menuju lokasi yang lumayan berat dan letaknya yang masih tersembunyi. Tapi jalanya sudah biasa dilewati warga sekitar yang beraktivitas.
Seperti biasa pantai ini memiliki Pasir putih kecoklatan, dan banyak pohon kelapa di sekelilingnya. Juga ada pulau karang yang unik tidak terlalu besar bagian bawahnya terkikis ombak sehingga hampir putus, tapi anehnya batu tersebut masih berdiri kokoh sampai sekarang walau terhantam ombak, ini yang menjadi ciri khas dari Pantai Wetren.
Sudut sebelah barat pantai berupa pasir putih sempit dengan batu-batu karang kecil dan juga di batasi tebing batu yang tinggi. Sedangkan, sudut sebelah timur, didominasi oleh batuan karang yang besar hingga kecil berbagai ukuran, juga ada gubuk yang bisa di gunakan untuk singgah saat lelah. Gubuk itu pas berada di bawah bukit sebelah timur.
Untuk menuju ke Pantai Wetren, kita harus trekking yang tidak terlalu jauh, karna hanya berada di balik JLS. Karena kendaraan tidak bisa sampai lokasi pantai. Walau berjalan kaki tidak terlalu jauh, medan perjalanan meunju pantai lumayan menantang. Medan menuju Pantai Wetren sangat cocok bagi para petualang (jalan masih tanah berbatu disarankan memakai sepeda motor walau mobil bisa masuk).
Jalan masuk pantai Wetren kalau dari arah barat berada di kanan jalan pas depan tikungan, lalu masuk ada percabangan pilih kanan lalu ikuti jalan kebawah jalan setapak maka akan sampai. Jalan masuk tersebut terlihat jelas dari Jalan raya. Namun belum ada papan penunjuk arah, jadi kalau anda hendak kesana sebaiknya bertanya kepada warga sekitar setelah memasuki desa Worawari. Yang jelas lokasinya di sebelah barat tak jauh dari Pantai Dangkal.
Kekuranganya namanya juga pantai perawan jadi jangan tanya untuk ketersediaan fasilitas pengunjung, jadi persiapkan sgalanya dari rumah. Ombak di pantai ini juga cukup besar dan disarankan untuk berhati-hati. Tapi tanah di dekat lokasi pantai cukup lapang dengan teduhnya pohon kelapa, jadi mungkin bisa anda gunakan untuk mendirikan tenda. Apakah anda tertarik berkunjung ke sini??
Jumat, 17 April 2015
"PANTAI WAWARAN NGOBYOK PACITAN" Di ketahui sebagai pantai ujung paling timur Pacitan perbatasan Trenggalek. [Desa Sumberejo - Kecamatan Sudimoro]
PANTAI WAWARAN NGOBYOK PACITAN (Sumberejo - Sudimoro)
Pantai Wawaran Ngobyok atau warga sekitar biasa menyebutnya hanya Pantai "Wawaran" saja atau TPI Sumberejo adalah sebuah pantai yang ada di Desa ujung paling selatan sekeligus paling timur Pacitan perbatasan Kabupaten Trenggalek, yaitu di desa Sumberejo, kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan Jawa Timur.
Di Pacitan ini ada dua nama pantai Wawaran, yang pertama Wawaran yang lebih dikenal yaitu berada di desa Sidomulyo Kecamatan Kebonagung. Dan yang kedua adalah Pantai Wawaran Ngobyok yang merupakan lokasi (Tempat Pelelangan Ikan) TPI desa Sumberejo Kecamatan Sudimoro yang akan kita ulas kali ini.
Seperti yang kita tau Pacitan memiliki garis perairan laut yang cukup panjang. Membentang dari barat Kecamatan Donorojo sampai ujung timur Kecamatan Sudimoro. Dan di setiap desa di masing-masing Kecamatan yang memiliki wilayah di perairan laut selatan hampir semuanya memiliki Pantai-pantai dengan beragam keunikanya masing-masing. Dan tercatat sudah ada lebih dari 40 lokasi Pantai yang telah di identifikasi, salah satunya adalah Pantai Wawaran Ngobyok ini.
Secara administratif pantai ini Berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, Propinsi Jawa timur. Dan tepat bereda di dekat perbatasan Kabupaten Trenggalek (tidak begitu jauh dari pantai Pelang).
Akses ke Pantai ini tergolong mudah karena jalan masuk pantai merupakan pemukiman warga dan juga jalan utama menuju TPI Sumberejo. Dan tak jauh dari lokasi pantai di lalui Jalur Lintas Selatan atau (JLS). Dan rute ke pantai Wawaran ini adalah sebagai berikut:
→ Dari arah mana saja melalui JLS arah Pacitan - Trenggalek memasuki Kecamatan Sudimoro lokasinya disebelah timur PLTU dan Pantai Daki. Persimpanganya adalah setelah sampai pertigaan jalan aspal yang ada papan nama bertuliskan "TPI SUMBEREJO" berdekatan dengan tugu besar "Persaudaraan setia hati terate" di kanan jalan menanjak kalau dari Pacitan kota (kalau dari arah Trenggalek turun tak jauh dari Gapura perbatasan). Ikutilah arah jalan beraspal baru (pada 03/2015) agak sempit itu belok kanan kalau dari arah Pacitan, telusuri saja jalur utamanya. Setelah mentok di pertigaan beloklah kekanan. Ikuti jalur utama (jalan aspal agak rusak) melewati pemukiman setelah ada pertigaan lagi belok kanan. Dan selanjutnya ikuti jalur utama (ikuti jalur aspal agak rusak) maka akan sampai di pantai "Wawaran Ngobyok".
Sampai di Pantai wawaran suasananya cukup nyaman dan agak sepi. Disini memang lokasinya benar-benar alami. Belum tersentuh modernisasi bisa dilihat dari lokasi di sekitar pantai. Yang terlihat hanyalah hiruk-pikuk warga nelayan sekitar yang beraktifitas di sekitar perairan ini.
Dari jalan masuk langsung bisa terilihat ada bangunan-bangunan tempat pelelangan ikan. Dan perahu-perahu beserta peralatan melaut di sekitar bangunan tersebut. Ini membuktikan kalau akses ke lokasi ini sebenarnya di bangun untuk menuju TPI, namun disamping itu sebenarnya pantai ini juga memiliki potensi wisata karna cukup indah.
Walau garis pantai tak begitu panjang namun pantai ini cukup indah dan memiliki beberapa keunikan. Panorama di sekeliling pantai cukup mempesona dengan bukit yang di dominasi pohon kelapa di belakang pantai. Beserta tebing yang mengapit di kiri-kanan perairan. Ombaknya cukup ganas namun tak sampai di bibir pantai karena terpecah karang.
Wilayah Pasang-surutnya adalah bebatuan karang dan juga pasir putih di pinggirnya. Uniknya waktu air laut surut terlihat sebagian kecil terumbu karang di di perairan dangkal ini. Dan cekungan-cekungan karang yang terisi air ini akan di huni berbagai biota laut seperti bermacam-macam ikan, bulu babi, bintang laut, kepiting, dan berbagai hewan molusca lainya. Semuanya akan terlihat jelas karna airnya jernih. Bebatuan karang disini sekilas mirip di Pantai Kali Uluh saat surut.
Untuk fasilitas wisatawan memang sangat minim. Mungkin hanya ada WC di lokasi TPI. Warung makan juga belum ada jadi disarankan membawa bekal sendiri. Maklumlah memang lokasi ini belum di kelola sebagai lokasi wisata. Namun keindahan dan keunikan Pantai ini akan menutup segala kekuranganya. Paling tidak bisa jadi pilihan buat anda yang hoby petualang menemukan tempat-tempat baru.
"PANTAI DAKI PACITAN" Surga hijau yang tersembunyi di balik bukit timur PLTU Pacitan. [Desa Sukorejo - Kecamatan Sudimoro]
PANTAI NDAKI PACITAN (Sukorejo - Sudimoro)
Pantai Daki ini adalah pantai yang masih satu kawasan dengan Teluk Bawur yang kini jadi lokasi PLTU. Mungkin belum banyak yang tau karna Lokasinya tersembunyi di balik bukit sebelah timur Teluk Bawur. Dari pantai Daki ini juga bisa anda saksikan wilayah PLTU beserta bangunan-bangunan dan Cerobong asapnya. Dan kedua wilayah ini di pisahkan oleh sungai dan Perbukitan. Dan jalan masuknya pun juga berbeda.
Pantai ini benar-benar indah dengan pancaran panoramanya yang terisolir oleh PLTU. Bak sebuah mutiara indah yang tersembunyi di balik bukit selatan Kecamatan sudimoro. Anehnya Pantai seindah ini belum ter ekpos di telinga para wisatawan atau travelers, bahkan dari warga Pacitan sendiri. Padahal pantai ini tidak kalah indah dari pantai-pantai lainya. Dan lokasinya Pun terbilang sangat dekat dari Jalur Lintas selatan. Mungkin wisatawan yang melintasi wilayah ini tidak tau keberadaan pantai ini. Karena jalan menuju Pantai juga belum ada Papan nama Penunjuk arahnya. Dan kemungkinan juga karna pandangan mereka teralihkan ke Lokasi PLTU nya.
Untuk alamat detailnya Pantai ini berada di Desa Sukorejo Kecamatan Sudimoro Kabupaten Pacitan Propinsi Jawa timur. Sangat dekat dengan akses Jalur Lintas Selatan atau JLS Pacitan - Trenggalek. Sedangkan rute ke lokasinya adalah sebagai berikut:
→ Dari arah mana saja melalui JLS Pacitan - Trenggalek, dan persimpangan ke pantai adalah setelah memasuki Kecamatan Sudimoro dan menujulah ke pasar Bawur (timur PLTU). Jalan ke pantai adalah pertigaan sebelah barat Pasar, kalau dari Pacitan kota sebelum pasar Bawur belok kanan, telusuri jalan aspal agak sempit itu hingga sampai di jembatan lalu belok kiri dan belok kiri lagi di jembatan berikutnya. Kemudian ikuti jalan makadam (berbatu) yang menanjak melewati bukit lalu turun lagi maka anda akan sampai di "Pantai Daki".
Jalan menuju Pantai ini dari JLS awalnya sudah cukup bagus melewati aspal yang masih berkondisi baik, karna jalan ini sebenarnya merupakan jalan masuk menuju salah satu bagian dari PLTU. Jalan ini selanjutnya melewati jembatan yang alas/badan jalanya terbuat dari lempengan besi. Di sekitar lokasi ini ada aliran air yang sangat jernih, dan juga tampak bangunan megah PLTU dari jarak dekat. Dilanjutkan jalan makadam menaiki bukit dan turun lagi anda pun sampai dan akan di sambut hamparan pasir putih.
Pantai daki ini lokasinya cukup Lebar dan terdiri dari beberapa bagian perairan dan juga tebing karang yang memisahkan. Dan dari masing-masing lokasi yang bisa di kunjungi memiliki karakteristik dan keunikan yang berbeda di setiap lokasinya. Tempatnya masih sangat alami dan bersih.
Sampai lokasi Pertama anda akan menyaksikan hamparan lahan perkebunan Pohon Kelapa di lokasi yang cukup rata dan lapang. Di tempat ini anda bisa memarkirkan kendaraan anda di sela-sela pohon, mendirikan tenda, dan juga bisa berteduh sambil menikmati Keindahan Pantai. Lokasi ini sebenarnya masih satu bagian dari Pantai Bawur. Jadi pemandangan bangunan PLTU masih bisa anda nikmati dari sini. Lokasinya berpasir putih sangat cantik memanjang sekilas pasirnya mirip di pantai Pidakan.
Dan ciri khasnya adalah wilayah pasang-surutnya berupa batuan karang yang memanjang dan berlapis-lapis agak rata memanjang, dan ada kerikil atau bebatuan di beberapa bagian. Saat air surut batuan ini dapat kita telusuri untuk menyaksikan biota-biota laut di sela-sela atau cekungan karang. Jangan kawatir ombak menerjang, karna ombak terpecah karang sebelum sampai bibir pantai. Batas kiri lokasi ini adalah tebing hijau dan bagian kanan merupakan bangunan PLTU.
Puas disini anda bisa menuju kearah bukit kiri menyusuri pasir putih. Dilanjutkan melintasi jalan setapak naik. Di jalan kecil itu anda akan menemukan percabangan jalan kecil lagi. Dan pilih ke kanan atau jalan yang naik melintasi jalan sempit diapit tetumbuhan menuju tebing.
Tebing ini sangat indah diselimuti rerumputan hijau dan dibeberapa bagian terdapat Pohon Pandan yang bisa anda gunakan berteduh. Dari sini tampak lokasi pertama dengan bentangan pasir dan barisan pepohonan kelapa yang berjajar rapi. Tak kalah indah pemandangan lepas pantainya, tampak ombak besar menerjang tebing dan di tengah perairan ini tampak sebuah Karang diselimuti rumput hijau mirip pulau di lepas pantai. Dari sini anda juga bisa memancing dari atas tebing, atau berfoto-foto mengabadikan panorama indah ini. Puas disini anda bisa turun ke lokasi pantai yang kedua.
Lokasi perairan kedua agak sempit dan kiri kananya di apit tebing karang. Lokasinya di dominasi bebatuan agak besar namun lumayan indah juga disini. Disini ada karang yang bolong namun hanya kecil tak seperti di Pantai Srau, juga tak ketinggalan banyak biota-biota laut disini.
Jangan lewatkan, kunjungi juga wilayah tebing di sebelah kiri lokasi kedua ini. Aksesnya sama melewati jalan setapak. Keunikan tebing ini adalah terdapat berbagai bentuk dan ukuran batu yang menghampar luas di sekitar belukar dan ilalang. Entah bagaimana proses terbentuknya, batu-batu ini bentuknya unik dengan pahatan-pahatan alam sedemikian rupa berdiri berbaris mendominasi tebing ini. Batu-batu ini juga ada di beberapa tebing di pantai srau, hanya saja lebih ekstrim di Pantai Daki ini.
Tak selesai di situ, karna di sebelah kiri tebing itu masih ada perairan lagi dengan ombak besar namun tidak bisa di kunjungi karna dari tebing langsung turun ke air tanpa lokasi pasir. Namun ombak yang menerjang karang itu kadang menyembur ke atas tebing dan terlihat sangat eksotis. Mungkin Pantai ini dan PLTU bisa di katakan jadi salah satu dari pantai Pacitan ujung timur menurut sebagian orang, tapi sebenarnya masih ada Pantai Ngobyok yang di klaim sebagai Pantai ujung Paling timur Pacitan yang ada di Desa Sumberejo Berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek.
Demikian sekilas gambaran lokasi Pantai Daki. Dan untuk fasilitas wisata memang belum ada, karna memang belum di buka sebagai lokasi wisata resmi oleh pemerintah. Jadi persiapkan segala keperluan anda dari rumah. Ini sedikit kekurangan namun takkan menghalangi keindahan Pantai Daki ini.